Oleh
Estuti Fitri Hartini, S.E., M.M.
Estuti Fitri Hartini, S.E., M.M.
Sugeng Raharjo, S.H.,M.M.
Drs. Jayadi, M.M.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
sampel jenuh dimana populasi penelitian sebanyak 33 orang pegawai pada Biro
Kepegawaian Kementerian Sekretariat Negara seluruhnya dipakai sebagai sampel,
serta pengujian instrumen dengan uji validitas, reliabilitas, dan normalitas. Data
penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner. Metode
analisis data dengan menggunakan analisis jalur dibantu pengolahannya dengan
program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 15.00.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa : 1) Variabel Budaya
Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja, dimana nilai thitung
(2,693) > ttabel (1,696) dengan nilai signifikan 0,011; 2) Variabel
Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja, dimana nilai thitung
(3,636) > ttabel (1,696) dengan nilai signifikan 0,001; 3)
Variabel Budaya Organisasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai, dimana nilai thitung
(0,592) < ttabel (1,696) dengan
nilai signifikan 0,558; 4) Variabel Kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawaidimana nilai thitung (0,392) < ttabel
(1,696) dengan signifikan 0,698); 5) Variabel Motivasi Kerja berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai, dimana nilai thitung (3,513)
> ttabel (1,696) dengan signifikan 0,001.
Dari hasil analisis secara simultan
menunjukkan nilai sig (0,000) < (0,05), yang berarti variabel Budaya
Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara simultan berpengauh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai, dengan koefisien determinasi ( R Square)
sebesar 0,538 atau 53,8%. Artinya variabel Kinerja Pegawai secara simultan dipengaruhi
oleh variabel Budaya Organisasi,
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja sebesar 53,8%, sisanya sebesar 46,2%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar